Rabu, 11 Februari 2009

Bloody Rose (part 2)

"Kamu suka mawar?"

"Iya,"

"Sejak kapan?"

"I...itu.... Ah, mau tau ajah!"

"Aku memang mau tau, kok,"

"Cerewet! Nggak ada kaitannya denganmu! Yang pasti, bunga Mawar itu udah jadi trade mark-ku tau!"

"Trade Mark? Heh, yang namanya Bunga Mawar itu, identik ama cewek anggun. Kamu mah, mana ada anggun2nya?! Duduk aja masih seenak jidat,"

"BIARIIIIIINNN!!!!!"



* * *



"Anna!! Anna!!! ANNAAAA!!!!!!"

Seketika itu jugha, Anna membuka matanya. Pemandangan pertama yang dilihatnya, Wajah Erika, Yuuta dan Yuna yang cemas. Sepertinya, sudah berkali-kali mereka memanggil nama Anna. Selain itu, dy juga baru menyadari, kini berada di rumah sakit. Dan dari suasanya, dia berada di UGD.



"Lho, kalian? Ada apa? Di mana? Terus, kenapa kalian ada di sini? Kita mau ngapain, sich?" Seperti mengalami amnesia, Anna bertanya pada ketiga temannya secara beruntun. Erika, Yuuta dan Yuna saling pandang. Kali ini, pandangan mereka lebih cemas lagi, dan mereka malah bertanya balik pada Anna secara beruntun.



"Kamu nggak diapa-apain 'kan?"

"Jangan-jangan kamu kena bius??!!"

"Masih bisa inget kita2 'kan?"



Anna melongo.



"Sepertinya, dia pingsan cukup lama. Beri dy waktu sebentar untuk mengingat kejadian sebelum pingsan," Tiba-tiba, seorang dokter datang. 4 gadis itu memandang dokter yang kini tersenyum tipis, "Tenang saja, Sakashita Anna-san tidak apa2, kok. Hanya dibuat pingsan saja,"



Erika, Yuuta dan Yuna menarik nafas lega. Anna masih melongo, "Sebenarnya ada apa, sich? Jelasin, dong!" Ujar gadis itu bingung. Sekali lagi, Erika, Yuuta dan Yuna saling berpandangan. Kali ini pandangan ragu.



"Sebenarnya...."



Anna memandang ketiga sahabatnya dengan tidak sabar, "Apa?"



"Sebenarnya.... tadi.... Kamu pingsan di perumahan ituuuuch...." Jelas Erika tergagap.



"Yang itu yang mana? Jelasin yang jelas, dong!"



"Itu, tuuuh. Di perumahan yg katanya sering terjadi rumor pemerkosaan di sono. Terusss, ternyata, nggak jauh dari kamu, ada si pelaku ituch dan dy dah tewas. Katanya keracunan gitu, dech,"



"Abis itu, katanya, di sekitarnya ada kelopak bunga mawar, lho," Lanjut Yuuta. Kali ini, dengan nada lebih semangat, "Jadi, bisa disimpulkan, pelakunya di Bloody Rose itu!"



"Duileh, kalo udah ngomongin Bloody Rose, baru dech semangat," Sindir Yuna seraya menjitak Yuuta.



Anna tambah bengong, "Bloody... Rose?" Anna merasa sepertinya ada sesuatu antara dirinya dengan penjahat itu. Samar2, dy mulai mengingat sesuatu. Hanya kepingan ingatan kecil. Tatapan mata yang dalam dan seakan sanggup menghipnotisnya. "AH!!!" Tanpa sadar, Anna berteriak.

"Ada apa?" Tanya Yuna keheranan

Anna nyengir, "Ng... Nggak ada apa-apa, kok. Hehehehehe...." Namun, sebenarnya, dalam hati, dyberpikir keras, "Rasanya, aq tau mata itu. Nggak mungkin salah!"

* * *

Setelah pajamas party yg gagal tempo hari, kali ini, setelah Anna keluar dari RS, mereka mengadakan pajamas party di rumah Erika. Ketika Anna mengutarakan sesuatu pada Erika, Yuuta dan Yuna, 3 sobatnya tersebut kontan berteriak, "ANNNAAAA!!!! KAMU GILAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"

Anna menutup telinganya dengan kedua telapak tangannya, "Aku tau... aku tau... ini emang ide gila. Tapi 'kaaaan...."

"Anna!! Kalo kamu dibunuh gimana?!"

"Ato diterror!!! Aduh Anna.... Nggak usah nekat, dech!"

"Gila, keren! Coba aja!!!!"

Erika dan Yuna memandang si pemilik respon terakhir, Yuuta. Gadis itu meringis dengan wajah yang innocent, "Hehehehe..... Beda pendapat ga' apa-apa, 'kaaan???"

"YUUTAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!"




To Be Continue...


Friendster Layouts

0 komentar :